Foto's RNW/flickr.com

This picture has been taken in Indonesia, Jakarta by Tika Setiyati. 1.Aku suka bermain disini Pernah terbayang tidak dalam hidup mu harus berkubang dengan kotoran setiap hari, Kekurangan air bersih setiap hari dan hidup bersama dengan komodo setiap hari. Tapi disini diKampung Rinca, Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur anak kecil itu dan masyarakat lainnya mengalaminya. Bagi dia air yang masuk pada saat pasang dan menggenanginya adalah hal yang biasa. Padahal disekitarnya ada kotoran kambing, ayam bahkan ikan dan sampah-sampah yang bertebaran yang menjadi satu dengan air pasang itu. bisa dibayangkan betapa kotorny dan tidak sehatnya. Tapi tidak bagi anak sekecil itu yang merasakannya, dia malah senang. Lihat saja betapa asiknya dia bermain dengan drijen air plastic yang dijadikannya sebagai kapal-kapalan. Seakan yang terjadi disekitarnya adalah yang biasa. Apa memang harus seperti ini kehidupan masyarakat pesisir, terpinggirkan dan selalu dalam keadaan
kekurangan. Padahal mereka mempunyai sumberdaya alam yang begitu melimpah dan begitu indahnya. Foto ini diambil sewaktu saya mengadakan penelitian untuk gelar sarjana saya di IPB

This picture has been taken in Indonesia, Jakarta by Nancy Gultom. De naam van de plaats in deze foto is Bantar Gebang, Bekasi. We kunnen het zien in de foto dat zijn er veel vuilnis stapels. Ik denk dat de participatie van de mensen over de oplossing van het vuilnis probleem, te weinig is. Meestal hebben de mensen geen zin om dit probleem te behandelen. Ze zijn er nog niet gerealiseerd dat het vuilnis gevaarlijk is voor het milieu. Het maakt me voelt zich bezorgen. Het gevolg van het vuilnis probleem is bijvoorbeeld overstroming en meestal gebeurd in Jakarta, Bekasi en andere plaats in Indonesië. Ik denk dat dit situatie slechter wordt. Ik will graag dat de mensen kunnen dit probleem samen behandelen. Ik wil dat de mensen realiseren dat ze moeten over recycle wel weten. Dus de vuilnis stapels zijn niet groter worden. Ik hoop voor het beter plaats en beter milieu in Indonesië.

This picture has been taken in Indonesia, Jatinangor, sumdeang, jawa barat by Egi Dilianda. Gebug Bantal,Gebug Tanpa dendam, tapi dengan tawa. Kami mengenang pahlawan kami yang berperang dengan gigih, adil dan tidak pantang menyerah. Tidak ini bukanlah suatu kekerasan, atau tindakan melanggar hak asasi manusia. Ini adalah sebuah perlombaan yang menjunjung tinggi sportifitas, sportif karena kami yang berhadapan satu lawan satu, sama-sama bermodalkan satu bantal basah. Adil, adil karena kami sama-sama duduk diatas satu bambu atau kayu yang dibawahnya terdapat sungai atau kolam dan sama-sama berupaya dalam susahnya menjaga keseimbangan agar tidak terjatuh. Saling menghormati, kami tidak akan memukul hingga lawan kami sudah bersiap dan manatp di posisinya. kebersamaan, ya kami berlomba dengan senyuman, tawa, dan canda bersama dengan teman-teman kami yang lain, kami berteriak lantang dalam euforia memperingati hari kemerdakaan Republik Indonesia yang tercinta, melupakan sejenak
beratnya beban dunia. Tapi kami tetap berdoa, mengheningkan cipta kepada pahlawan kami yang telah dengan sportif, adil, saling menghormati, dan menjunjung tinggi kebersamaan dan persatuan Indonesia, berjuang menuju Indonesia Merdeka. Kemiskinan bukan jalan buntu karena hanya seidkit tantangan. Karena dipundak kamilah, negara ini akan kami pertahankan untuk terus maju dan menjadi bangsa dan negara yang besar. Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu mengingat, menghargai dan menghormati jasa para pahlawannya.