Uit Suara Surabaya 23 nov 2009.
Het moet niet gekker worden.
Omdat zijn schoenen nat werden tijdens de regen, heeft ie maar ontdekt dat ie een regenjas voor zijn schoenen moest maken en het idee heeft ie verwezenlijkt en probeert dus nu regenjassen voor schoenen te verkopen.
Ik lach me kriput, driekwart van Surabaya heeft geeneens geld voor schoenen en is blij dat ze met de kakken in de plassen kunnen lopen. Zijn ze tenminste gewassen. Laat staan dat ze regenjassen voor hun schoenen kunnen kopen.
Gaga gara macem.
------------------
Gara-gara Sepatu Basah, Muncul Ide Buat Jas Hujan Sepatu
suarasurabaya.net|
Berawal saat sepatu yang dipakainya basah kuyup gara-gara hujan deras, ide membuat jas hujan sepatu akhirnya muncul dan dikerjakan sendiri oleh MUHAMMADA AFIF mahasiswa Perbanas Surabaya, semester V jurusan Managemen.
“Saat hujan saya tidak tahu harus bagaimana melindungi sepatu yang saya pakai. Karena naik kendaraan roda dua, mau tidak mau sepatu harus basah ketika hujan turun. Dari situ saya berpikir bagaimana membuat jas hujan khusus untuk sepatu,” terang MUHAMMADA AFIF pada suarasurabaya.net.
Beberapa kali AFIF sempat menemui kendala dan hambatan menuangkan idenya tentang jas hujan untuk sepatu tersebut. Namun dengan keinginannya yang kuat untuk membuat sebuah karya yang bermanfaat, AFIF tak pernah berhenti mencoba.
Setelah sekitar sebulan, mencoba terus menuangkan ide dan merealisasikannya, maka akhirnya terciptalah sebuah jas hujan untuk sepatu berhasil dibuat. “Dan saya memutuskan untuk membuat dengan bentuk mirip sepatu not,” tambah MUHAMMADA AFIF, Kamis (19/11).
Dengan temuannya itu, kini AFIF mengaku kewalahan menerima order pemesanan jas huja sepatu dari beberapa kota diantaranya, Surabaya, dan Sidoarjo. Bahkan dengan ketekunananya, AFIF berhasil mendapattambahan modal melalui Program Mahasiwa Wirausaha (PMW) sebesar 10 juta rupiah.
“Yang penting temuan saya ini bisa bermanfaat dan dapat digunakan oleh banyak orang,” tuntas MUHAMMAD AFIF saat ditemui suarasurabaya.net, Kamis (19/11) dikampusnya.(tok)